Rabu, 10 Agustus 2011

Kelenteng Sam Poo Kong : Napak Tilas Sang Laksamana


Rabu, 1 Juni 2011 | Tag: Kelenteng Sam Poo Kong
KapanLagi.com - Sekitar abad ke 15, Laksamana Sam Poo Kong berlayar melintasi Laut Jawa. Mendapati anak buahnya sakit, sang Laksamana memutuskan untuk singgah di daerah Simongan, Semarang. Tempat persinggahan itu kini dikenal dengan nama Kelenteng Sam Poo Kong.

Beberapa orang menyebutnya Kelenteng Sam Poo Kong., Kelenteng Cheng Hoo atau Kelenteng Gua Batu. Disebut Gua Batu karena tempat ini memang berbentuk demikian. Beberapa sumber menambahkan ada juga yang menyebut kelenteng ini sebagai Kelenteng Kedung Batu karena awalnya tempat ini merupakan tumpukan batu-batu yang berfungsi untuk menahan aliran sungai Kaligarang.

Melihat riwayat Laksamana Cheng Hoo yang berasal dari keluarga muslim, ada pendapat yang menyatakan bahwa kelenteng ini dulunya adalah sebuah masjid. Sejarah mencatat, sejak dibangunnya tempat ini maka tempat ini menjadi pusat perkembangan umat China muslim di daratan Jawa.

Bangunan kelenteng ini sangat kental dengan perpaduan arsitektur China dan Jawa. Atapnya yang berbentuk limasan khas Jawa menaungi pilar-pilar dan interior dinding khas China klasik. Warna-warna khas China seperti warna merah, kuning, hijau dan emas tampak dominan menghiasi setiap bangunan.

Kelenteng ini terdiri dari beberapa kuil besar. Bangunan utamanya adalah sebuah Kelenteng Besar dan Gua Sam Poo Kong. Dalam gua ini terdapat mata air yang terus mengalir. Dalam bangunan ini terdapat altar pemujaan Sam Poo Kong dengan lilin yang terus menyala sepanjang tahun.

Di sisi kanan Kelenteng Besar terdapat Kelenteng Tho Tee Kong yang digunakan untuk tempat penghormatan para kyai yang merupakan orang kepercayaan Laksamana Cheng Hoo.

Di salah satu bagian pendoponya Anda dapat berfoto mengenakan pakaian ala prajurit China dengan membayar Rp 75.000. Pendopo ini banyak diminati pengunjung mulai dari anak kecil hingga dewasa. Di bagian lain pengunjung juga dapat meminta seorang biokong untuk melakukan chiamsi atau membaca peruntungan Anda di masa depan dengan menggunakan bambu bertuliskan angka yang sebelumnya telah dikocok lalu dicocokkan dengan secarik kertas. Dari secarik kertas tersebut kemudian diterjemahkan dengan keinginan atau pertanyaan yang diajukan pengunjung.

Setiap tahunnya di kelenteng ini diadakan perayaan untuk memperingati singgahnya Laksamana Cheng Hoo di tanah Jawa dan perannya dalam menyebarkan agama Islam. Biasanya perayaan tersebut jatuh pada tanggal 29 dan 30 bulan keenam dalam kalender China. Berbagai atraksi dan pertunjukan seni ditampilkan dalam acara ini seperti barongsai, pameran kebudayaan China, festival tari dan festival lampion.

Jika sedang merencanakan untuk berlibur ke Semarang, Anda dapat menambahkan Kelenteng Sam Poo Kong. ke dalam tujuan wisata Anda. Tidak hanya memiliki Kota Lama yang kental dengan suasana kolonial, Semarang juga memiliki pesona oriental dalam Kelenteng Sam Poo Kong yang tidak kalah cantiknya.

Sumber :http://cityguide.kapanlagi.com/artikel/wisata/356-kelenteng-sam-poo-kong-napak-tilas-sang-laksamana.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar